Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan masih terus terjadi antara Pakistan dan India. Hal ini terus meruncing setelah India meluncurkan serangan ke wilayah Pakistan, Rabu (7/5/2025) sebagai reaksi atas penembakan massal 22 April lalu di Kashmir yang menewaskan 26 turis.
India menuding tindakan ini dilakukan oleh kelompok yang dibekingi Islamabad. Di sisi lain, Pakistan menolak klaim tersebut dan meminta penyelidikan yang netral.
Di tengah eskalasi ini, Pakistan pun telah menyuarakan niatannya untuk membalas aksi serangan yang dilakukan oleh India, memunculkan potensi peperangan antara kedua negara yang bersenjata nuklir. Berikut sejumlah pihak yang mungkin akan membela Pakistan bila berada dalam perang terbuka melawan India:
1. China
Ketika ketegangan antara India dan Pakistan meningkat menyusul serangan teror Pahalgam, China telah turun tangan dengan dukungan vokal dan nyata bagi Islamabad. Senin lalu, Duta Besar China untuk Pakistan Jiang Zaidong bertemu dengan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari di Islamabad dan menggarisbawahi komitmen Beijing terhadap perdamaian regional.
Dalam momen itu, Zaidong berterima kasih kepada Zardari karena telah berbagi perspektif Pakistan dan menyatakan dengan jelas, China akan selalu mendukung Pakistan untuk mencapai keinginan bersama kedua negara guna mengamankan perdamaian dan stabilitas di Asia Selatan.
"China memahami kekhawatiran keamanan Pakistan yang sah dan mendukung upayanya untuk menjaga kedaulatan nasional dan kepentingan keamanan," kata utusan tersebut.
Sementara itu, Victor Gao, seorang ahli strategi dan mantan diplomat terkemuka China, berbicara di media China dan memperingatkan terhadap segala bentuk agresi militer terhadap Pakistan.
"China & Pakistan adalah sekutu yang kuat dalam segala kondisi. Tidak seorang pun boleh meragukan aliansi antara China dan Pakistan ini. China akan selalu datang membantu dan mendukung Pakistan setiap kali kedaulatan dan integritas teritorial Pakistan terancam oleh negara mana pun. Komitmen penuh China adalah untuk membela kedaulatan Pakistan," ujarnya.
2. Azerbaijan
Azerbaijan merupakan salah satu negara yang membela Pakistan sesaat setelah mendapatkan serangan dari India. Negara Kaukasus itu mengutuk aksi agresif dan mematikan yang diluncurkan terhadap Negeri Ali Jinnah.
"Republik Azerbaijan menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya ketegangan antara Republik India dan Republik Islam Pakistan," ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Azerbaijan.
"Kami mengutuk serangan militer terhadap Republik Islam Pakistan yang menewaskan dan melukai beberapa warga sipil. Sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Pakistan, kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tidak bersalah dan mendoakan pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka."
3. Turki
Sama seperti Azerbaijan, Turki juga menyuarakan dukungannya pada Pakistan. Negara Anatolia itu bahkan menyebut aksi agresif yang dilakukan India telah membahayakan perdamaian di kawasan.
"Kami mengikuti perkembangan antara Pakistan dan India dengan penuh kekhawatiran. Serangan yang dilakukan oleh India meningkatkan risiko perang habis-habisan. Kami mengutuk langkah-langkah provokatif tersebut serta serangan yang menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil," tulis Kementerian Luar Negeri Turki.
Turki meminta kedua pihak untuk menggunakan akal sehat dan menahan diri dari tindakan sepihak. Ankara, selain itu, juga menegaskan mendukung proposal Pakistan untuk penyelidikan netral atas penembakan Kashmir.
"Kami berharap tindakan akan diambil untuk mengurangi ketegangan di kawasan tersebut sesegera mungkin dan mekanisme yang diperlukan, termasuk di bidang antiterorisme, akan diberlakukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa. Kami juga mendukung seruan Pakistan untuk penyelidikan atas serangan teroris pada 22 April," tambahnya.
(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Xi Jinping Respons India Serang Pakistan
Next Article Kashmir Memanas! Pakistan Ancam Serbu India & Tembak Rudal Nuklir