Bank BUMN vs Perusahaan Batu Bara, Siapa Lebih Royal Bagi Dividen?

Jakarta, CNBC Indonesia - Dividen menjadi hal penting bagi investor karena memberikan aliran pendapatan rutin kepada investor tanpa perlu menjual saham. Hal ini sangat menarik terutama bagi investor yang mencari pendapatan tetap, Dalam jangka panjang, dividen bisa menjadi bagian signifikan dari total keuntungan, terutama dalam pasar yang stagnan atau bergejolak.

Dividen saham perbankan dan batu bara pun sering menjadi pilihan investor karena kombinasi antara stabilitas bisnis, tingkat keuntungan yang tinggi, dan kebijakan dividen yang cenderung dermawan.

Sementara dari sisi saham batu bara, investor berpandangan ketika harga batu bara naik, perusahaan batu bara bisa mencetak laba jumbo, karena biaya produksi tetap sementara harga jual naik signifikan. Banyak perusahaan batu bara seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT Bukit Asam Tbk, punya kebijakan bagi hasil yang tinggi, apalagi saat laba meledak.

Investor menyukai dividen karena bisa menjadi sumber income tetap. Bagi investor, dividen besar bisa menunjukkan bahwa perusahaan sehat dan punya kepercayaan diri terhadap prospek masa depan.

Bagi investor yang ingin living income maka cocok untuk menggunakan strategi jangka panjang (reinvestasi) atau pensiunan yang mengandalkan pendapatan rutin dari dividen.

CNBC Indonesia Research telah merangkum empat saham perbankan BUMN vs saham batu bara ternama yang membagikan dividen jumbo pada pembagian dividen terakhir.

Dengan dividen jumbo bank BUMN, kini terlihat perbedaan yield dividen perbankan BUMN dengan saham batu bara tidak begitu jauh. Sehingga yield dividen bank BUMN tak kalah menarik dengan saham batu bara.

Apalagi usai perbankan BUMN tergabung dalam Badan Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), seperti Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI), menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari imbal hasil dividen tinggi.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)