KLH: 60% Sampah RI Belum Terkelola, 12 Juta Ton Berakhir ke Laut

9 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Utama Kementerian Lingkungan Hidup KLH Rosa Vivien mengungkapkan 38% sampah global masih belum terkelola dengan baik, sehingga menyebabkan triple planetary crisis. Krisis ini mencakup perubahan iklim, ancaman terhadap keanekaragaman hayati, serta dampak polusi dan limbah.

Sementara Indonesia, per tahunnya menghasilkan 56,63 juta ton sampah per tahun, dan belum terkelola dengan baik. Rosa mengatakan berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, sebanyak 60,99% sampah di Indonesia tidak terkelola dan berakhir di TPA open dumping, bocor ke lingkungan melalui pembakaran terbuka (open burning), maupun yang berakhir di badan air.

"Namun baik yang masih dikirim dan ditimbun di tempat pengolahan akhir, yang tidak dikelola dengan baik sebesar 12,37 juta ton. Kemudian yag dibuang ke lingkungan, dibakar dan berakhir di air (laut, sungai, danau) berjumlah 22,7 juta ton," kata Rosa dalam Endress+Hauser Indonesia 'Sustainability Recognition Forum 2025', di St.Regis Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Sementara itu, sampah yang tidak terkelola masih dibuang ke TPA yang menggunakan lahan terbuka, sehingga rentan terhadap pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, Rosa menegaskan dibutuhkan kolaborasi dengan pihak swasta, sehingga bisa menciptakan ekonomi sirkular.

"Tujuan akhir kami adalah perubahan paradigma dari pola ekonomi linier menjadi ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular adalah sistem atau model ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, material, dan sumber daya dalam perekonomian selama mungkin," jelasnya.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Zulhas Sulap Sampah Bantar Gebang Jadi Bahan Bakar Energi

Next Article Video: Menteri LH Yakin PROPER Bikin Perusahaan RI Berkelas Dunia

Read Entire Article
Photo View |