Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat emiten tambang nikel PT PAM Mineral Tbk. (NICL) yang pergerakan sahamnya terjadi di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) pada 5 Mei 2025.
NICL masuk radar bursa karena adanya pola transaksi yang tidak wajar pada saham. Mengutip Stockbit, saham NICL melonjak 28,67% dalam sepekan terakhir, dan saat ini berada di posisi harga 920 per unit. Bahkan, dalam sebulan, NICL tercatat naik 204,64%.
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham tersebut, BEI menyampaikan saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham itu.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," kata Bursa dalam keterangannya, dikutip Kamis (8/5/2025).
Oleh karena itu para investor diharapkan untuk: a. Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa; b. Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya; c. Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS; d. Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. Seluruh keterbukaan informasi terkait Emiten dipublikasikan melalui website Bursa (www.idx.co.id).
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Miris! Warga RI Lebih Tertarik Judol Dibanding Saham
Next Article Harga Saham Bergerak Tak Wajar, BEI Pantau Ketat 3 Emiten Ini