The Fed Tahan Suku Bunga, Bursa Asia Pasifik Dibuka Bervariasi

12 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia-Pasifik bergerak bervariasi setelah Bank Sentral Amerikat Serikat, The Fed mempertahankan suku bunganya. Federal Open Market Committee mempertahankan suku bunga pinjaman overnight pada kisaran antara 4,25% sampai 4,5%, di mana suku bunga ini telah bertahan sejak bulan Desember 2024.

Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, dibuka naik 0,28%, sementara Topix datar. Kospi Korea Selatan naik 0,36% sementara Kosdaq naik 0,61%. Indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,14%.

Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di level 22.466, atau naik dibandingkan penutupan terakhir HSI di 22.691,88.

Mengutip CNBC Internasional, keputusan The Fes sebagian besar sudah diperkirakan. Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan jika kenaikan tarif signifikan yang telah diumumkan tetap pada tingkat saat ini, mereka dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan inflasi jangka panjang.

Para investor juga menantikan kabar terbaru mengenai negosiasi dagang antara AS dan China yang akan datang. Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan mitranya dari China akan bertemu di Swiss pekan ini untuk membahas isu-isu perdagangan dan ekonomi.

Kontrak berjangka AS relatif tidak berubah setelah keputusan Federal Reserve yang diharapkan bahkan ketika mereka menyoroti kenaikan inflasi dan risiko pengangguran.

Indeks S&P 500 berjangka diperdagangkan turun 0,1%, bersama dengan indeks Nasdaq-100 berjangka. Kontrak berjangka yang terkait dengan Dow Jones Industrial Average turun 42 poin, atau 0,1%.

Semalam di Amerika Serikat, tiga indeks utama ditutup lebih tinggi. S&P 500 naik selama perdagangan yang berombak, menambahkan 0,43% menjadi ditutup pada 5.631,28 sementara Nasdaq Composite naik 0,27% dan berakhir pada 17.738,16. Dow Jones Industrial Average naik 284,97 poin, atau 0,70%, dan ditutup pada 41.113,97.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: "Hilal" The Fed & BI Pangkas Suku Bunga di Tengah Perang Dagang

Next Article Jelang Rilis Ekonomi China, Bursa Asia Dibuka Lesu

Read Entire Article
Photo View |