Trump: Perang Ukraina-Rusia End, Putin-Zelensky Bakal Ketemu

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Rusia dan Ukraina akan segera bernegosiasi terkait gencatan senjata. Hal ini diumumkannya setelah pembicaraan telepon selama 2 jam dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam pengumumannya, Trump mengatakan bahwa ia telah menyampaikan rencana tersebut kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta para pemimpin Uni Eropa, Prancis, Italia, Jerman, dan Finlandia.

"Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi menuju gencatan senjata dan, yang lebih penting, AKHIR dari perang," tulis Trump, Senin (19/5/2025) waktu setempat.

Ia menambahkan dalam pernyataan terpisah di Gedung Putih bahwa "beberapa kemajuan sedang dibuat".

Putin sendiri menyampaikan bahwa upaya mengakhiri perang kini "secara umum berada di jalur yang benar". Ia juga menegaskan bahwa Rusia siap bekerja sama dengan Ukraina untuk menyusun memorandum perdamaian.

"Kami telah sepakat dengan Presiden AS bahwa Rusia akan mengajukan dan siap bekerja sama dengan pihak Ukraina mengenai sebuah memorandum tentang kemungkinan kesepakatan damai di masa depan," ujar Putin kepada media dari resor Laut Hitam Sochi.

Ajudan Kremlin Yuri Ushakov mengatakan Trump dan Putin tidak membahas jadwal gencatan senjata tetapi membahas pertukaran sembilan warga Rusia dengan sembilan warga Amerika dalam pertukaran tahanan. Ia mengatakan pemimpin AS itu menyebut prospek hubungan antara Moskow dan Washington "mengesankan."


Kantor berita pemerintah Rusia mengutip Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov yang mengatakan bahwa Moskow dan Kyiv menghadapi "kontak yang rumit" untuk mengembangkan teks terpadu dari nota perdamaian dan gencatan senjata.


"Tidak ada tenggat waktu dan tidak akan ada. Jelas bahwa semua orang ingin melakukan ini secepat mungkin, tetapi, tentu saja, inti masalahnya ada pada detailnya," kantor berita RIA mengutip pernyataannya.

Respon Ukraina-Eropa

Ukraina mengatakan pihaknya dan mitranya mungkin akan mencari pertemuan tingkat tinggi antara Ukraina, Rusia, Amerika Serikat, negara-negara Uni Eropa, dan Inggris sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri perang.


"Ukraina siap untuk negosiasi langsung dengan Rusia dalam format apa pun yang mendatangkan hasil," kata Zelenskiy di X.


Ia mengatakan bahwa ini dapat diselenggarakan oleh Turki, Vatikan, atau Swiss. Tidak segera jelas apakah ini akan menjadi bagian dari negosiasi yang menurut Trump akan segera dimulai.

Trump mengatakan Paus Leo telah menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah negosiasi di Vatikan. Vatikan tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sementara itu, sejumlah sekutu Eropa menyampaikan reaksi beragam. Mantan Perdana Menteri Swedia Carl Bildt mengatakan pada X bahwa panggilan telepon dengan Trump "tidak diragukan lagi merupakan kemenangan bagi Putin."

Seseorang yang mengetahui panggilan telepon Trump dengan para pemimpin Ukraina dan Eropa mengatakan para peserta "terkejut" bahwa Trump tidak ingin menekan Putin dengan sanksi. Lalu, dalam sebuah unggahan di X, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen hanya mengatakan bahwa percakapan dengan Trump "baik" dan "penting bagi AS untuk tetap terlibat."


(tps/tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Putin Beri "Angin Segar", Trump: Perang Rusia-Ukraina Berakhir

Next Article Fakta Baru Perang Rusia-Ukraina: Trump-Putin Mesra, Goob Bye Zelensky

Read Entire Article
Photo View |