Jakarta, CNBC Indonesia — Reli panjang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir. IHSG turun 1,08% ke level 6.851,62 per pukul 10.47 WIB, Kamis (8/5/2025).
Sebanyak 402 saham turun, 180 saham naik, dan 213 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 6,82 triliun yang melibatkan 21,62 miliar saham dalam 773.762 kali transaksi.
IHSG anjlok setelah The Fed memutuskan menahan suku bunga acuan. The Fed mengumumkan suku bunga pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (8/5/2025). Ini merupakan kali ketiga The Fed menahan suku bunganya setelah terakhir kali menurunkan suku bunganya pada pertemuan Desember 2024.
Seperti diketahui, The Fed telah mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli 2023. Mereka kemudian menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada September 2023-Agustus 2024 atau lebih dari setahun sebelum memangkasnya pada September 2024 dan dilanjutkan pada November serta Desember 2024 dengan total 100 basis poin (bps) di tahun kemarin.
Keputusan ini diambil di tengah meningkatnya ketidakpastian akibat kebijakan tarif impor besar-besaran Presiden Donald Trump, yang diumumkan pada 2April 2025.
Dalam pernyataannya, The Fed mengakui ada kenaikan risiko stabilitas harga dan ketenagakerjaan. Kondisi ini membuat bank sentral dalam posisi sulit dalam menentukan arah kebijakan berikutnya.
"Ini bukan situasi di mana kami bisa bertindak secara pre-emptif, karena kami belum tahu apa respons yang tepat hingga melihat data lebih lanjut," kata Powell dalam konferensi pers usai rapat Federal Open Market Committee (FOMC), dikutip dari CNBC International.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini: