Harga Bitcoin Merajalela, Diam-diam Ada yang Borong Rp 12 T Lebih

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Bitcoin terus mengalami kenaikan hari demi hari bersamaan dengan Strategy Michael Saylor yang mengantongi 7.390 Bitcoin lagi minggu lalu saat harga melonjak di atas US$100.000.

Dilansir dari Refinitiv, pada Selasa (20/5/2025) pukul 08:32 WIB, Bitcoin mengalami kenaikan 0,7% ke angka US$106.170. Posisi ini merupakan yang tertinggi sejak 21 Januari 2025 atau sekitar empat bulan terakhir.

Posisi saat ini bahkan sudah mendekati level tertinggi atau all time high (ATH) secara intraday pada 20 Januari 2025 yang pada saat itu sempat menyentuh level US$109.000.

Michael Saylor adalah pendiri dan Ketua Eksekutif Strategy (sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy), sebuah perusahaan perangkat lunak yang telah bertransformasi menjadi entitas investasi Bitcoin terbesar di dunia.

Sejak 2020, Saylor mengadopsi strategi yang berani dengan mengalihkan sebagian besar aset perusahaan ke dalam Bitcoin, menjadikannya sebagai "perusahaan treasury Bitcoin" pertama.

Bitcoin Catat Penutupan Mingguan Tertinggi

Bitcoin (BTC) mencatat penutupan mingguan tertinggi sepanjang sejarahnya pada hari Minggu, 18 Mei pukul 00:00 UTC, dengan harga justru sedikit di bawah US$106.500. Pencapaian ini menandai langkah signifikan karena Bitcoin kembali mendekati rekor harga tertingginya.

Sebelumnya, penutupan mingguan tertinggi terjadi pada bulan Desember, saat Bitcoin mencapai US$104.400. Setelah itu, Bitcoin mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa sebesar US$109.358 pada 20 Januari, menurut data dari TradingView.

Selain itu, pada 18 Mei, Bitcoin juga mencatatkan penutupan harian tertinggi sepanjang sejarahnya. Namun, pencapaian tersebut bukan merupakan lonjakan harian terbesar yang pernah dicapai oleh Bitcoin.

Strategy Tambah Koleksi BTC

Perusahaan Strategy, yang sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy dan merupakan pemegang Bitcoin korporat terbesar, membeli hampir US$765 juta atau Rp 12,53 triliun (US$1= 16.410) dalam bentuk Bitcoin minggu lalu. Pembelian ini dilakukan di saat perusahaan menghadapi gugatan class-action.

Menurut pengumuman pada 19 Mei, Strategy mengakuisisi 7.390 BTC senilai sekitar US$764,9 juta dengan harga rata-rata sedikit di bawah US$103.500 per Bitcoin. Strategy melaporkan hasil investasi Bitcoin sebesar 16,3% sejak awal tahun. Chairman eksekutif Strategy, Michael Saylor, memberikan isyarat seperti biasanya terkait pembelian tersebut dalam unggahan di platform X pada 18 Mei.

Per 18 Mei 2025, Strategy hodl sebanyak 576.230 BTC yang diperoleh dengan total sekitar US$40,18 miliar, setara dengan harga rata-rata US$69.726 per Bitcoin.

StrategyFoto: Strategy Bitcoin Acquisitions
Sumber: Strategy

Lebih lanjut, data dari Farside Investors terus menunjukkan inflow ke ETF Bitcoin Spot yang terlah terjadi selama empat hari beruntun (14-19 Mei 2025) dengan total lebih dari US$1 miliar atau Rp16,42 triliun.

Sebagai catatan, total inflow ke ETF Bitcoin Spot sejak awal diluncurkan hingga 19 Mei 2025 sejumlah US$42,11 miliar atau sekitar Rp691 triliun.

Farside InvestorsFoto: ETF Bitcoin Spot Flow Total Accumulative (US$million)
Sumber: Farside Investors

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Photo View |