Komdigi Mau Buka Tol Langit ke Maluku Tengah

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Akses internet di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) terus diperluas. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggunakan Satelit Republik Indonesia (Satria-1) untuk melakukannya.

Salah satu yang jadi perhatian pemerintah adalah Kabupaten Maluku Tengah. Dalam pertemuannya dengan Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir, Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria menyatakan pihaknya siap membantu untuk wilayah blank spot di sana.

"Jadi nanti khusus untuk yang blank spot, kalau ada titik-titiknya itu mohon dikonsultasikan saja. Nanti bisa kita bantu. Kalau dia memang bukan daerah 3T berarti dia sudah komersial. Nanti kita bisa cari opsel untuk dorong membangun BTS di situ supaya konektivitasnya jadi lebih baik," kata Nezar dalam keterangannya dikutip Kamis (8/5/2025).

Akses internet di wilayah 3T akan dilayani dengan Satria-1 dengan kecepatan 3-4 Mbps. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) akan mempelajari serta menyediakan titik-titik layanan.

"SATRIA-1 mampu memberikan kecepatan hingga 3 sampai 4 Mbps. Nanti kita pelajari daerahnya itu mungkin bisa dibantu pakai satelit SATRIA-1. Ground segment-nya bisa dipasang di titik-titik yang membantu untuk pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan pertahanan," dia menjelaskan.

Bukan hanya soal akses internet, Komdigi juga berfokus pada penguatan literasi digital masyarakat. Dengan begitu masyarakat bisa lebih siap memanfaatkan konektivitas digital untuk kegiatan yang dilakukan bisa lebih berdampak.

Perkuatan literasi digital juga dilakukan untuk masyarakat bisa memahami bahaya yang muncul di dunia internet. Mulai dari hoaks hingga munculnya misinformasi dan disinformasi.

"Literasi digital dibutuhkan di sana supaya masyarakat lebih aware. Ini juga untuk mendidik mereka agar paham bahaya-bahayanya hoaks, informasi yang salah atau misinformasi, disinformasi," ucap Nezar.

Selain itu, Nezar mendorong pengembangan kapasitas digital untuk aparatur pemerintah lewat Program Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership. "Karena kita kan juga lagi gencarkan, mengakselerasi sistem pemerintah berbasis elektronik SPBE," tuturnya.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Warga RI Diminta Pindah ke e-SIM, Apa Untung & Urgensinya?

Next Article XL-Smartfren Merger, Komdigi Ingatkan Soal Karyawan dan Pelanggan

Read Entire Article
Photo View |