Banten, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas mengungkapkan bahwa Indonesia masih menyimpan potensi minyak dan gas bumi (migas) yang cukup besar, terutama untuk dikembangkan.
Head of Work Program and Budgeting Strategy SKK Migas, Tommy W Poerwanto membeberkan bahwa setidaknya terdapat 128 cekungan yang memiliki potensi migas di Indonesia. Namun sayang dari 128 cekungan tersebut, 65 cekungan belum dieksplorasi.
"Kita beruntung memiliki pondasi geologi yang kuat. Banyak dari mereka masih merupakan cekungan yang belum dieksplorasi. Seperti yang anda lihat dari data 65 cekungan. Hampir 50% masih belum dieksplorasi," kata dia dalam acara The 49th IPA Convention and Exhibition di ICE BSD, Tangerang, Selasa (20/5/2025).
Menurut Tommy, 65 cekungan ini merupakan modal yang cukup menjanjikan bagi peningkatan produksi migas domestik di masa depan. Namun demikian, ia mengakui untuk merealisasikan proyek hulu migas di tanah air tak mudah.
"Tantangannya adalah, bagaimana kita mewujudkannya? Itulah tantangannya dan disinilah tantangan sebenarnya dimulai. Bagaimana kita mewujudkan sumber daya ini menjadi produksi," ujarnya.
Di sisi lain, Tommy mengatakan bahwa saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki daya tarik investasi untuk sektor migas di Asia Tenggara. Hal tersebut menyusul adanya temuan migas baru dengan potensi yang cukup besar baru-baru ini.
"Jumlahnya masih terus bertambah dan terus bertambah dan ini khususnya menyusul beberapa penemuan besar seperti Andaman. Seperti Geng North yang dioperasikan oleh ENI. Jadi, penemuan-penemuan ini tidak hanya menegaskan kembali potensi geologi kita. Tetapi juga telah memperkuat kepercayaan investor kita terhadap masa depan sektor energi Indonesia," kata dia.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Prabowo Resmikan Lapangan Migas Rp 9, 8 T
Next Article Rata-rata Produksi Migas RI Sepanjang 2024 Capai 1,79 juta barel