Tembus 16 Juta, BEI Terus Dongkrak Jumlah Investor di Pasar Modal

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah investor di pasar modal Indonesia terus bertambah dan per 7 Mei 2025 telah mencapai 16.308.614 single investor identification (SID) atau meningkat sebanyak 1.436.975 SID di sepanjang tahun ini. Jumlah tersebut didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun sebanyak 79%.

Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beserta perusahaan efek, melalui Galeri Investasi (GI) BEI, perguruan tinggi, sekolah, instansi, lembaga, akademisi, Duta Pasar Modal, serta pemangku kepentingan lainnya. Tidak hanya itu, pencapaian 16 juta investor juga merupakan hasil dari inovasi edukasi dan digitalisasi akses informasi pasar modal.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengungkapkan kesiapan digital dan kemampuan menyampaikan edukasi yang relevan serta mudah diakses merupakan kunci. Upaya ini dilakukan melalui jaringan Kantor Perwakilan (KP) BEI, GI BEI, Duta Pasar Modal, media sosial resmi BEI, serta berbagai kanal media yang menyajikan informasi seputar pasar modal Indonesia.

BEI juga menyediakan data pasar, analisis, materi edukasi, update informasi yang dapat diakses melalui aplikasi IDX Mobile yang saat ini sudah memiliki lebih dari 285 ribu pengguna. Kolaborasi konten dengan influencer dan pemanfaatan media sosial KP BEI di seluruh Indonesia turut dilakukan untuk memperluas jangkauan literasi pasar modal.

Menurut Jeffrey, pendekatan secara digital tidak hanya menjadi solusi saat terjadi krisis, tetapi juga terbukti sebagai strategi jangka panjang untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas dan inklusif. "Kedua hal tersebut tidak hanya mengubah strategi BEI, tetapi juga memperkuat komitmen kami untuk terus mendorong literasi dan inklusi pasar modal melalui pendekatan digital yang adaptif, kolaboratif, dan partisipatif," ujar Jeffrey, dikutip Rabu (30/4/2025).

Jeffrey menambahkan bahwa jumlah GI BEI yang hampir mencapai 1.000 serta keberadaan lebih dari 6.000 Duta Pasar Modal menjadi jembatan penting antara dunia akademis dan pasar modal. Adapun GI BEI berlokasi di perguruan tinggi, sekolah, dan instansi. "Melalui Galeri Investasi BEI dan Duta Pasar Modal, edukasi pasar modal hadir hingga pelosok daerah," kata Jeffrey.

Oleh karena itu, lanjut Jeffrey, BEI akan terus memperluas jangkauan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan inklusi pasar modal melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, serta mengoptimalkan program-program edukasi yang inovatif. Sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat berinvestasi dengan aman dan berkelanjutan.

Sebagai informasi, dari awal Januari hingga awal Mei 2025, BEI telah melaksanakan 5.026 kegiatan edukasi di berbagai daerah seperti penyelenggaraan Sekolah Pasar Modal (SPM) dari level 1 hingga level 3, webinar, seminar, workshop, kunjungan ke BEI, hingga pembuatan konten edukasi di media sosial serta pelatihan lainnya di Indonesia.

Selanjutnya, BEI bersama SRO dan didukung OJK akan menyelenggarakan kembali Capital Market Summit & Expo (CMSE) pada 2025. Untuk mendukung pelaksanaan CMSE 2025, telah dimulai rangkaian program Road to CMSE 2025 sejak awal Maret 2025 yang bekerja sama dengan para pelaku industri, perguruan tinggi, komunitas, serta media massa.

"Dengan sinergi kolaborasi dan dukungan dari semua pemangku kepentingan di pasar modal untuk melakukan edukasi yang menggabungkan offline dengan digital, BEI berhasil mengkomunikasikan pesan bahwa investasi adalah bagian dari kemajuan bangsa, sehingga nantinya akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang telah menjadi investor di pasar modal," tuturnya.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BEI Minta Kejelasan Isu Merger GOTO & Grab

Next Article Video: Ketua DK OJK Resmi Buka Perdagangan Perdana Bursa Efek 2025

Read Entire Article
Photo View |