Trump Kian Mesra dengan Geng Arab, Cara Ampuh AS Kuasai Dunia?

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan Amerika Serikat (AS) dengan negara-negara di Timur Tengah kian mesra. Hal ini dibuktikan dengan kesepakatan dengan nilai lebih dari US$2 triliun atau sekitar Rp33.000 triliun (kurs Rp16.500/US$).

Presiden AS, Donald Trump telah melakukan serangkaian perjalanan singkat ke Timur Tengah. Selama empat hari, ia mengunjungi Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Dalam kunjungan ke tiga negara tersebut, Trump memiliki agenda yang jelas, yakni fokus pada penguatan hubungan ekonomi, pertahanan, dan diplomasi regional.

Apabila dilihat lebih rinci, kesepakatan senilai lebih dari US$2 triliun itu terdiri dari komitmen investasi sebesar US$600 miliar dari Arab Saudi, perjanjian pertukaran ekonomi senilai US$1,2 triliun dengan Qatar, kesepakatan komersial dan pertahanan antara AS-Qatar senilai US$243,5 miliar, serta kesepakatan komersial antara AS-Uni Emirat Arab senilai US$200 miliar.

Kolaborasi bersejarah Presiden Trump dengan negara-negara Timur Tengah ini tidak hanya memperkuat ekonomi Amerika, tetapi juga mendorong terciptanya keamanan dan stabilitas yang lebih besar di kawasan tersebut, membuka jalan menuju masa depan yang lebih makmur dan aman.

Berikut ini adalah ringkasan terkait kerjasama antara perusahaan-perusahaan AS dan Arab Saudi.

Selain itu, berikut ini ada beberapa fakta lainnya selama kunjungan Trump ke Timur Tengah.

1. Mendapat Pujian dari Demokrat

Beberapa Demokrat memuji langkah Trump untuk mencabut sanksi yang telah berlaku selama puluhan tahun terhadap Suriah dan duduk bersama pemimpin baru negara itu. Mereka beralasan bahwa hal itu dapat memberi negara itu jalur kehidupan ekonomi dan membantu membentuk kembali wilayah tersebut.

Pujian itu diberikan oleh Leon Panetta hingga Rep. Jim Himes dan Sen. Chris Murphy. Himes dengan berat hati mengakui bahwa menurutnya Trump telah menangani sebagian besar perjalanan ke Timur Tengah dengan baik.

2. Pertama Kalinya Pergi Tanpa Ibu Negara

Berbeda dengan perjalanannya ke Arab Saudi pada tahun 2017, Trump kali ini bepergian sendiri dan tidak melibatkan ibu negara Melania Trump. Dalam kunjungan tersebut, Trump menghabiskan banyak waktu dengan raja, pangeran, dan pemimpin bisnis hingga larut malam

3. Kunjungan yang Megah dan Mewah

Trump, yang merupakan mantan bintang acara realitas televisi, sangat menyadari seni pertunjukan kepresidenan, khususnya dalam perjalanan internasional. Tiap negara yang didatangi juga memahami tugas tersebut, dengan menyediakan pertunjukan kemeriahan yang mewah di setiap pemberhentian untuk memperkuat hubungan mereka dengan Trump.

Di Arab Saudi, Putra Mahkota MBS menggelar karpet ungu kerajaan, disertai terompet dan penghormatan senjata sebanyak 21 kali. Di Doha, armada Tesla Cybertruck merah memandu iring-iringan mobil kepresidenan, tiba di tempat tujuan dengan armada unta dan kuda Arab yang ditunggangi.

Sementara di Abu Dhabi, Trump dihibur dengan genderang, anak-anak melambaikan bendera Amerika dan Emirat, serta wanita menari sambil mengibaskan rambut panjang mereka ke depan dan belakang, tarian tradisional Teluk.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev)

Read Entire Article
Photo View |