Mati Suri Seminggu, Harga Batu Bara Bangkit dan Langsung Mengganas

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara akhirnya menanjak setelah lebih dari seminggu tak menunjukkan tanda-tanda kenaikan.

Dilansir dari Refinitiv, harga batu bara pada Senin (19/5/2025) tercatat sebesar US$103/ton atau naik 1,38% apabila dibandingkan penutupan perdagangan 16 Mei 2025 yang sebesar US$101,9/ton.

Apresiasi harga batu bara ini juga baru kembali terjadi setelah sejak 12 Mei 2025 yang pada saat itu menguat sebesar 0,29%.

Dikutip dari Hellenic Shipping News, Rusia berencana untuk meningkatkan ekspor batu bara ke India dalam jangka panjang, dengan latar belakang cadangan batu bara yang cukup untuk lebih dari 500 tahun.

Rusia melihat potensi besar dalam kerja sama dengan India di sektor batu bara dan berencana mengembangkan pusat-pusat pertambangan yang lebih ramah lingkungan dan aman, yang diharapkan dapat menambah 250 juta ton kapasitas produksi pada 2025.

Untuk diketahui, pada 2024 produksi batu bara Rusia mencapai 443,5 juta ton, dengan 196,2 juta ton diekspor. Menurut strategi energi Rusia, target produksi batu bara pada 2030 adalah 530,1 juta ton, dan meningkat menjadi 662 juta ton pada 2050. Rusia juga berencana memperkenalkan teknologi batu bara bersih dan pendekatan inovatif dalam pertambangan untuk mengembangkan berbagai produk dari batu bara dan limbah batu bara

India telah menandatangani memorandum pada 2021 yang bertujuan untuk meningkatkan pasokan batu bara kokas dari Rusia menjadi 40 juta ton pada 2035. Mengingat meningkatnya permintaan industri baja India terhadap batu bara kokas, Rusia melihat peluang besar dalam memperkuat kerja sama di sektor ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Photo View |