Saham Grup ADRO Milik Boy Thohir Melesat Berjamaah, Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Alamtri Resources Indonesia (ADRO) dan anak usahanya PT Adaro Andalan Indonesia (AADI) bersamaan melesat pada perdagangan Senin (19/5/2025).

Saham ADRO tercatat naik 7,91% ke Rp 2.320 per saham pada akhir sesi perdagangan. Sementara itu saham AADI naik 6,51% ke Rp 7.775 per saham. Melonjaknya saham ADRO disebabkan terjadi karena aksi korporasi pembelian kembali (buyback) saham perusahaan yang mulai berlangsung akhir pekan lalu.

Melansir keterbukaan informasi, ADRO mengungkapkan perusahaan akan melakukan buyback saham sebesar-besarnya Rp 4 triliun dengan periode pembelian dimulai dari 16 Mei 2025 (Jumat pekan lalu) hingga 2 Juni 2025 (Senin dua minggu lagi).

Periode pembelian kembali saham berdasarkan POJK 13 2023 dan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan tertanggal 18 Maret 2025 Nomor S-17/D.04/2025 perihal Kebijakan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan.

"Pembelian Kembali Saham Berdasarkan POJK 13 akan dilakukan melalui BEI dan secara bertahap terhitung sejak tanggal 16 Mei 2025 sampai dengan selambatnya tanggal 2 Juni 2025," tulis ADRO lewat prospektus buyback yang terbit di keterbukaan informasi BEI, dikutip CNBC Indonesia, Senin (19/5/2025).

Sementara lonjakan AADI didorong oleh lonjakan harga saham induknya ADRO. Penguatan saham ADRO terjadi meskipun harga batu bara tertekan sepanjang pekan lalu. Pasalnya impor batu bara dari India yang merupakan salah satu pengimpor terbesar di dunia berkurang.

Merujuk pada Refinitiv, pada perdagangan Jumat (16/5/2025) harga batu bara ICE Newcastle kontrak Juni ditutup turun 0,29% di level US$101,6 per ton.

Dalam sepekan laluharga batu bara terkoreksi dari akhir perdagangan pekan ini yakni 9 Mei 2024 dari US$103,95 per ton menjadi US$101,6 per ton atau turun sebesar 2,26%.Depresiasi harga batu bara dalam sepekan ini terjadi setelah dua pekan sebelumnya mengalami kenaikan secara beruntun.

(ayh/ayh)

Next Article Harga Saham RI Diskon Besar, Boy Thohir: It's Time To Buy