Pembiayaan Multifinance dan P2P Lending Tumbuh Melambat

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia — Pertumbuhan pembiayaan multifinace dan fintech P2P lending melambat per Maret 2025. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan multifinance pada tiga bulan pertama tahun ini senilai Rp 510,97 triliun, naik 4,6% secara tahunan (yoy). 

Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pertumbuhan tersebut melambat 132 basis poin (bps). 

"Piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan tumbuh 4,6% yoy pada Maret 2025. Di Februari 2025 lalu tumbuh 5,92% yoy," kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman, Jumat (9/5/2025).

Hal itu diikuti dengan rasio pembiayaan bermasalah atau nonperforming financing (NPF) gross sebesar 2,71% dan NPF net 0,8%. 

Sementara itu, outstanding pembiayaan fintech P2P lending juga tumbuh melambat. Per Maret 2025 pembiayaan P2P lending naik 28,72% yoy menjadi Rp 80,02 triliun. 

Pada bulan sebelumnya atau Februari 2025, pembiayaan P2P lending tumbuh 31,06% yoy. 

Adapun tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) per Maret 2025 sebesar 2,77%, membaik dibandingkan dengan posisi tahun lalu 2,94%.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Daya Beli Turun & Ekonomi RI Melambat, Multifinance Menjerit!

Next Article OJK: Sektor Jasa Keuangan Stabil di Tengah Tensi Perang Dagang Naik

Read Entire Article
Photo View |