Telkom Mau Buyback Saham Rp3 T, Minta Restu Pemegang Saham 27 Mei

7 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia — Perusahaan BUMN, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan meminta restu kepada para pemegang saham terkait rencana pembelian saham kembali (Buyback) saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPST akan diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2025 mendatang pada pukul 14.00 WIB di Ballroom Hotel Four Seasons Jl. Jend. Gatot Subroto No.18, Jakarta.

Rencana aksi korporasi tersebut tertera pada mata acara kelima dalam rangka memenuhi ketentuan dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 29 Tahun 2023 Tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Perusahaan Terbuka ("POJK 29/2023").

"Sebagaimana telah kami jelaskan dalam Keterbukaan Informasi yang kami sampaikan pada tanggal 17 April 2025," tulis manajemen, Selasa (20/5).

Sebagai informasi, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Perseroan) berencana untuk melaksanakan pembelian kembali saham (buyback) sebanyak-banyaknya sebesar Rp 3 triliun atau 10% dari dari jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Nantinya buyback saham akan dilakukan secara bertahap maupun sekaligus.

Aksi korporasi ini bertujuan untuk memperkuat keyakinan terhadap nilai jangka panjang dan prospek yang dimiliki Perseroan. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental perseroan, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dalam usaha perseroan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.

"Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi Share Buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perseroan mengingat Perseroan memiliki modal kerja dan cash flow yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan Share Buyback bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (17/4).

Manajemen menegaskan, pendapatan perseroan diperkirakan tidak menurun akibat pelaksanaan pembelian kembali saham. "Share Buyback diperkirakan berdampak minimal terhadap biaya pembiayaan Perseroan, yaitu hanya akan menurunkan aset dan ekuitas Perseroan sebesar jumlah share buyback," sebutnya.

Manajemen juga berkeyakinan bahwa pelaksanaan share buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material bagi kegiatan usaha dan pertumbuhan Perseroan, karena Perseroan pada saat ini memiliki modal kerja dan cash flow yang cukup untuk menjalankan seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasional serta Share Buyback.

Sumber pendanaan yang akan digunakan untuk pelaksanaan Share Buyback berasal dari optimalisasi kas Perseroan. Sumber pendanaan ini bukan merupakan dana hasil IPO, dan bukan merupakan dana yang berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apapun.

Perseroan berencana akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 27 Mei 2025. Buyback tersebut akan dilakukan paling lama 1 tahun setelah Pelaksanaan RUPS

Adapun jadwal pelaksanaan sebagai berikut:

  1. Pengumuman Keterbukaan Informasi melalui situs web Bursa Efek dan situs web Perseroan:17 April 2025
  2. Perkiraan Tanggal RUPS: 27 Mei 2025
  3. Perkiraan Jadwal Periode Pembelian Kembali Saham: 28 Mei 2025–27 Mei 2026

(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Raih Laba Rp 23,64 Triliun, Telkom Bisa Setor Dividen Jumbo

Next Article Telkom (TLKM) Beri Kisi-Kisi Pembagian Dividen, Ini Bocorannya

Read Entire Article
Photo View |