Kenali Tanda Perubahan Urine yang Normal dan Abnormal

5 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Berkemih menjadi salah satu proses ekskresi yang penting bagi kehidupan manusia. Proses pembuangan tersebut membantu tubuh untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit dalam tubuh.

Siapa sangka, air urine yang keluar saat berkemih dapat menjadi sinyal bila terjadi sesuatu yang tidak baik pada kesehatan. Perubahan urine dapat terjadi karena berbagai alasan dan biasanya melibatkan perubahan warna, bau atau konsistensi urine.

Perubahan ini sering kali tidak berbahaya dan dapat disebabkan oleh pola makan atau obat-obatan. Namun, perubahan urine juga dapat disebabkan oleh kondisi seperti infeksi saluran kemih, gagal hati, dan batu ginjal.

Warna urine yang normal biasanya berwarna kekuningan, mulai dari kuning bening hingga agak jingga. Perubahan pada urine dapat meliputi, perubahan warna, perubahan bau dan perubahan konsistensi (misalnya, urine tampak berbusa atau berbusa).

Terkadang perubahan ini bersifat sementara dan tidak berbahaya. Perubahan ini dapat disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu atau konsumsi obat atau vitamin.

Gejala dan Penyebab
Gejala perubahan pada urine sangat mudah dilihat atau dicium. Gejalanya biasanya meliputi:
- Perubahan warna urine
- Bau yang kuat dari urine
- Busa atau buih pada urine
- Warna urine

Warna urine bergantung pada seberapa terhidrasinya tubuh Anda. Jika Anda minum banyak cairan, urine Anda akan berwarna bening hingga kuning. Jika Anda mengalami dehidrasi, urine Anda biasanya berwarna kuning tua atau sedikit jingga.

Selain jumlah cairan yang Anda minum, obat-obatan dan makanan juga dapat memengaruhi warna urine. Namun, urine yang berwarna merah atau cokelat tua dapat mengindikasikan adanya kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Perubahan bau urine
Warna urine secara alami memiliki bau yang unik. Namun,makanan tertentu dapat mengubah bau kencing. Jika urine berbau belerang, itu berarti Anda memakan sesuatu atau Anda perlu minum lebih banyak air.

Urine akan kembali ke bau normalnya dalam waktu sekitar 24 jam. Kencing yang berbau kuat atau berbau amis yang bertahan lebih dari satu atau dua hari mungkin merupakan tanda bahwa ada hal lain yang terjadi.

Jika urine Anda terlihat keruh atau berbusa, itu bisa jadi pertanda infeksi atau kondisi medis yang mendasarinya.

Penyebab perubahan pada urine

Makanan

Perubahan warna atau bau urine yang paling tidak berbahaya berasal dari makanan yang Anda makan
- Makanan seperti bit, blackberry, dan rhubarb dapat membuat urine Anda berwarna kemerahan, atau terkadang cokelat tua.
- Wortel dapat mengubah warna kencing Anda menjadi oranye terang. Suplemen vitamin C juga dapat mengubah warna kencing menjadi oranye.
- Vitamin B tertentu dapat membuat kencing berwarna kehijauan dan membuatnya berbau.
- Makanan yang menggunakan pewarna kuat dapat mengubah warna urin Anda untuk sementara.

Asparagus dapat membuat urin lebih berbau amonia.
- Obat-obatan

Banyak kondisi medis yang menyebabkan urine berubah warna atau tampak berbeda. Beberapa di antaranya, yakni:
- Kencing berwarna merah (darah dalam urin Anda) dapat menjadi tanda infeksi saluran kemih (ISK), batu ginjal, atau dalam kasus yang jarang terjadi, kanker.
- Urine berwarna ungu kemerahan dapat menjadi tanda keracunan timbal atau merkuri.
- Urine berwarna seperti cola atau teh atau urin yang berbau dapat menjadi tanda penyakit ginjal.
- Urine berwarna jingga bisa jadi pertanda masalah pada hati atau saluran empedu.
- Urine kehijauan atau keruh bisa jadi pertanda ISK.
- Urine berwarna cokelat tua atau yang berbau seperti amonia bisa jadi pertanda gagal hati.
- Urine yang berbau manis bisa jadi pertanda diabetes.
- Urine berbau apek bisa jadi pertanda gangguan metabolisme.

Jika Anda menyadari gejala ini berlangsung lebih dari beberapa hari, terutama bila disertai gejala lain seperti rasa terbakar saat buang air kecil, demam/menggigil, kelelahan atau nyeri yang tidak dapat dijelaskan, Anda harus memberi tahu penyedia layanan kesehatan.

Siapa pun dapat mengalami perubahan pada urine. Perubahan lebih sering terjadi pada wanita. Orang dewasa mengalami perubahan pada urine mereka sedikit lebih sering daripada anak-anak.

Orang dewasa yang lebih tua dan orang dewasa dengan riwayat keluarga batu ginjal atau kandung kemih juga lebih rentan mengalami perubahan pada urine.
Penanganan dan Pengobatan

Jika penyedia layanan kesehatan yakin perubahan pada urine disebabkan oleh kondisi kesehatan, mereka akan mengobati kondisi tersebut untuk mengembalikan urine Anda ke warna, bau, atau tampilan yang lebih normal.

Sebagian besar perubahan pada urine Anda bukan disebabkan oleh masalah kesehatan dan akan kembali normal dalam satu atau dua hari.

Prognosis
Perubahan pada urine biasanya tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, terkadang, perubahan tersebut merupakan tanda adanya masalah yang mendasarinya seperti ISK atau infeksi.

Kabar baiknya adalah urine Anda dapat memberikan petunjuk kepada dokter tentang kondisi medis tertentu yang mendasarinya. Oleh karena itu, sebaiknya beri tahu dokter jika perubahan pada urine Anda berlangsung lebih dari beberapa hari atau jika Anda juga mengalami gejala lain.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Domino Perang Dagang ke Bisnis Parfum Lokal

Read Entire Article
Photo View |